Kamis, Januari 22

Konsultasi di Klinik Laktasi

Kemaren arie ga masuk soalnya mo ikut konsultasi di klinik laktasinya hermina bekasi atas saran dari mbak vera, mama azka.. =)) dan emang bener ternyata.. susternya asoooy.. neranginnya jelas banget.. semua pertanyaan dijawab sampe detil.. dan dipraktekin sampe jelas.. sayang di rumah sakitnya tuh agak di ping pong untuk prosedurnya.. bikin kesel.. untung susternya baik..

Susternya ngejelasin tentang manfaat asi, tentang gimana cara menyusui yang baik dan benar.. gimana posisi yang salah dan apa akibatnya.. ngejelasin gimana caranya merah asi buat di kantor.. dan kapan waktunya ngasih asi ke bayi.. wuuaahh lengkap deh pokoknya.. hehehe

Kira2 gini nih penjelasannya suster elza...

12 Keunggulan ASI

  1. ASI mengandung zat gizi paling sempurna untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan kecerdasannya.
  2. ASI mengandung kalori 65 kcal/100ml yang memberikan cukup energi bagi pertumbuhan bayi.
  3. Sebanyak 90 persen kandungan lemak ASI dapat diserap oleh bayi.
  4. ASI dapat menyebabkan pertumbuhan sel otak secara optimal, terutama karena kandungan protein khusus, yaitu Taurin, selain mengandung laktosa dan asam lemak ikatan panjang lebih banyak dari susu sapi/kaleng.
  5. Protein ASI adalah spesifik spesies sehingga jarang menyebabkan alergi untuk manusia.
  6. ASI memberikan perlindungan terhadap infeksi dan alergi. Juga akan merangsang pertumbuhan sistem kekebalan tubuh bayi.
  7. Pemberian ASI dapat mempererat ikatan batin antara ibu dan bayi. Ini akan menjadi dasar si kecil percaya pada orang lain, lalu diri sendiri, dan akhirnya bayi berpotensi untuk mengasihi orang lain.
  8. ASI selalu tersedia, bersih, dan segar.
  9. ASI jarang menyebabkan diare dan sembelit yang berbahaya.
  10. ASI lebih ekonomis, hemat, sekaligus praktis.
  11. 11. ASI dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi.
  12. ASI dapat membantu program Keluarga Berencana.

Trus, kendala yang biasa di hadapin ibu ibu misalnya....

Puting rata atau masuk ke dalam, bisa dibantu dengan menggunakan nipple cups, atau keluarkan ASI secara manual (dengan tangan) agar puting tegak.

Puting nyeri, bisa dicoba menyusui dengan posisi yang berbeda atau olesi dengan baby oil.

Payudara melebar, bisa dibantu dengan mengompres dingin, mandi air hangat, menyusui secara teratur, dan gunakan bra suportif.

Saluran tersumbat, Bantu dengan mengusap payudara dengan handuk hangat dan lembab sebelum menyusui, kemudian pijat payudara dengan arah menuju puting, dan jangan lupa menyusui dalam posisi yang berbeda-beda.

Biasanya nih, yang bikin kita bingung juga masalah ‘cukup ga ya ASI ini, kenyang ga ya?” Supaya ga takut, berikan ASI kepada si kecil sesering mungkin, sebanyak yang diinginkan (biasanya 8 – 12 kali dalam 24 jam), dan susui hingga bayi puas, biasanya 15-20 menit untuk masing-masing payudara.

Jangan lupa untuk mulai menyusui dalam jam pertama pasca melahirkan, karena berdasarkan riset hal ini sangat penting bagi bayi yang baru dilahirkan, menimbulkan rasa tenang dan nyaman bagi si bayi. Dan kalo memungkinkan berikan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Cara memeras asi..

1. Memeras ASI menggunakan tangan.

Semua ibu harus belajar bagaimana caranya memeras ASI. Karena tidak memerlukan alat bantu, maka dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Memeras akan lebih mudah dilakukan jika payudara terasa lunak, tidak sedang terbendung dan merasa nyeri. Memeras ASI sangat bermanfaat untuk memberikan makanan bagi bayi yang menderita sakit, menghilangkan bendungan pada payudara, sebagai persediaan ASI ketika ibu sakit, menghilangkan rembesan ASI, dan merupakan persediaan makanan bagi bayi saat ibu pergi atau bekerja. Memeras ASI dengan tangan dapat dilakukan dengan cara :

· Siapkan wadah yang telah direbus dengan air panas sebelumnya.

· Cuci tangan hingga bersih.

· Pegang wadah dengan satu tangan.

· Condongkan badan ke depan, sangga payudara menggunakan tangan.

· Letakkan ibu jari di sekitar areola, di atas puting dan jari telunjuk pada areola di bawah puting.

· Setelah memijat ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada, pijat areola di belakang puting.

· Ibu harus memijat sinus laktiferus di bawah areola. Lakukan gerakan tekan dan lepas secara berulang.

· Pada mulanya tidak ada ASI yang keluar, tetapi setelah diperas beberapa kali, ASI mulai menetes.

· ASI juga dapat memancar bila refleks pengeluaran aktif.

· Peras areola dengan cara yang sama dari semua sisi agar yakin ASI diperas dari semua segmen payudara. Namun jangan memijat puting susu itu sendiri.

· Jangan menggerakkan jari sepanjang puting susu. Menekan atau menarik puting susu tidak dapat memeras ASI. Oleh karena itu jika sedang menyusui, dan bayi hanya menghisap dari puting, ASI tidak dapat keluar. Pastikan bayi juga menghisap bagian areola payudara.

2. Memeras dengan menggunakan pompa listrik.
Pompa listrik ASI lebih efisien dan cocok bagi pemakaian di rumah sakit. Namun sisi negatifnya, semua pompa mudah membawa infeksi. Hal ini sangat berbahaya bila lebih dari satu ibu menggunakan pompa yang sama.

3. Memeras dengan menggunakan teknik botol hangat.
Teknik botol hangat merupakan teknik yang bermanfaat untuk menghilangkan bendungan, terutama saat payudara terasa nyeri dan puting tegang. Caranya:

· Siapkan botol besar berleher lebar.

· Setelah mengisi botol dengan air hangat dan mendiamkannya selama beberapa saat, bungkus botol dengan kain dan buang air panas.

· Dinginkan leher botol dan masukkan ke dalam puting susu sampai menyentuh kulit di sekelilingnya dengan ketat.

· Pegang kuat botol tersebut, setelah beberapa menit botol mendingin dan menimbulkan isapan lembut maka akan menarik puting susu.

· Rasa hangat yang terdapat dari botol membantu refleks pengeluaran, dan ASI mulai mengalir.

· Kadang-kadang beberapa ibu merasa ia akan kaget saat pertama kalinya, kemudian menarik botol. Hal tersebut membuat botol harus dituangkan air panas kembali.

· Setelah beberapa saat dilakukan, nyeri pada payudara berkurang dan memeras dengan tangan atau isapan sudah bisa dilakukan.

Cara Menyusui Bayi Dengan Benar

1. Ibu hendaknya memperhatikan cara menyusui yang benar. Beberapa hal perlu diperhatikan sebelum menyusui seperti mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir, perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya sebagai disinfektan dan menjaga kelembaban kulit, yang penting diperhatikan adalah jangan menggantungkan kaki saat posisi menyusui duduk.

2. Perhatikan posisi bayi dengan benar lalu pegang bayi dengan satu lengan, letak kepala bayi tidak terlalu dekat dengan lengkungan siku ibu, tahan bokong bayi dengan telapak tangan ibu. Posisi bayi ini akan menentukan kenyamanan bayi saat mendapatkan ASI dari sang ibu.

3. Perut bayi menempel pada tubuh ibu.

4. Hidung bayi berada di depan puting ibu.

5. Letakkan lengan yang dibawah merangkul tubuh bayi, jangan berada diantara tubuh ibu dan bayi.

6. Lalu bibir bayi di rangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan puting serta areola dimasukkan ke dalam mulut bayi.

7. Hal penting lainnya yang perlu ibu lakukan adalah mengecek apakah perlekatan sudah benar. Perlekatan benar, bila dagu menempel ke payudara ibu, mulut terbuka lebar, sebagian besar areola terutama yang berada di bawah masuk ke dalam mulut bayi, bibir bayi terlipat keluar, pipi bayi tidak boleh kempot (tanda adanya kesalahan karena tidak menghisap, tetapi memerah ASI).

8. Perhatikan agar aktifitas bayi tidak terdengar bunyi decak. Yang bisa didengarkan boleh terdengar bunyi menelan, ibu tidak kesakitan dan bayi tenang. Ibu dapat merasakan apakah bayi telah melakukan pengisapan dengan benar dan efektif dengan merasakan tanda-tandanya, seperti isapan yang lambat dan dalam, terkadang terasa ada jeda, bayi terlihat dan terdengar menelan, payudara terasa lebih kosong, dan terlihat tanda-tanda bayi puas dimana bayi akan melepaskan sendiri payudara ibunya dan tangan bayi tidak mengepal lagi.

Pulang jam 3 di jemput sama mamanya si mas yang baru pulang praktek.. trus ke rumah ibu deeh..mudah2an abis lahiran ntar asinya lancaaaaaaar buat si dedek, amiiin.. biar si dedek sehat terus.. =)) Oiya, kemaren di tes sama susternya dikiiiiiiit lagi ASI arie udah keluar.. horeee.. alhamdulillah ya Allah.. (postingan ini diambil dari BEBERAPA SUMBER =p)

4 comments:

Anonim mengatakan...

gileee..., detail amat, arie bawa buku catatan ya kesananya, ;) i don't know talking about breast-feeding could be this serious, hehehe..

Arie Marzuli's mengatakan...

iya embeeer, serius banget ternyata.. hehehehe..

Anonim mengatakan...

Makasih ya Ri infonya, pastinya bermanfaat banget buat orang yang baca blog lo, terutama gw, hehehe...
Well, jangan lupa ya buat kasih info yang lain lagi..:)

Arie Marzuli's mengatakan...

iya mei, mudah2an cepet nyusul ya darleeeng